Pondok Gurih, Rumah Makan Minang Melayu Jawa
RM Pondok Gurih, Jl. Jend Sudirman No. 202 Pekanbaru – Riau
Sabtu 19 November 2009. Saya bersama dengan Yayak dan Hery makan
malam di Pondok Gurih sebelum melihat film 2012 di Mall Ciputra. Kami
berangkat dari Rumbai sehabis maghrib, dan terlalu cepat kalau langsung
datang ke bioskop karena kami sudah memegang tiket untuk jam 20.50. Saya
sendiri sudah beberapa kali makan di Pondok Gurih ini, sejak tahun
2000-an.
Pondok Gurih dimiliki oleh Pak Anton, lelaki
kelahiran Rengat Bengkalis. RM Pondok Gurih terletak di Jl. Jend
Sudirman No. 202 Pekanbaru – Riau, kalau dari arah bandara di sebelah
kiri jalan.
Kami sampai di Pondok Gurih jam 7 dan segera
di sambut oleh pelayan yang tugasnya menabung gong di depan pintu
masuk. Pelayan itu menggunakan pakaian daerah melayu. Penabuhan gong ini
menunjukkan keramahan dari pengelola Pondok Gurih dan menjadi salah
satu ciri khas rumah makan ini, setiap tamu datang disambut dengan
tabuhan gong.
Saya kemudian memesan asam pedas kepala
patin, dan Hery memesan asam manis gurami, lauk tambahannya pantau
goring dan cakue seafood, sedangkan sayurnya kami memesan pucuk paku
bumbu terasi dan karedok. Tidak berapa lama kemudian pesanan kami
datang, dan saya menyempatkan diri untuk mengambil foto makanannya.
Cakue Sea Food merupakan cakue yang
berisi udang, cumi dan tenggiri. Cara membuatnya udang, cumi dan
tenggiri dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam blender.
Campuran sea food ini kemudian dimasukkan ke dalam cakue yang sudah
dibelah dan digoreng dengan minyak panas.
Asam pedas patin merupakan salah satu
makanan khas Riau yang banyak dijumpai di Pekanbaru. Belum lengkap
rasanya menikmati kuliner di Pekanbaru tanpa makan asam pedas patin.
Bumbu asam pedas patin mirip dengan pindang, hanya lebih kental. Di
beberapa rumah makan, kadang ikannya diganti dengan ikan baung sehingga
menjadi asam pedas baung.
Kami kemudian menikmati makan malam kami masing-masing. Saya makan dengan pucuk paku, asam pedas patin dan ikan pantau goreng.
Sementara Hery dan Yayak menikmati makan malamnya dengan lauk gurami asam manis dan sayur karedok.
Menurut saya, patin asam pedasnya tidak
berbeda jauh dengan asam pedas di Pondok Patin HM Yunus, tidak terlalu
pedas seperti di RM Bunda, hanya asam pedas di Pondok Patin sedikit
menang di rasa kuah dan kesegaran patinnya. Ikan pantau gorengnya enak,
gurih kering, kemriuk. Sayur pucuk pakunya juga enak, saya baru pertama
kali menikmati pucuk paku bumbu terasi seperti ini, biasanya pucuk pakau
digulai buat menemani lontong atau ketupat. Sedangkan cakue seafoodnya
benar-benar lezat, saya menghabiskan beberapa potong.
Setelah selasai makan, kami membayar di
kasir. Untuk makan malam kami bertiga, habis 267.000. Surprised, karena
kepala patin asam pedasnya dihargai 80 ribu!. Secara keseluruhan, Pondok
Gurih cukup bagus pelayanannya, tempatnay bersih dan nyaman, makanannya
enak. Hanya harganya kurang bersahabat dengan kocek. Namun sesekali
datang ke sini bolehlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar